Bagaimana Sistem Informasi Dalam Perusahaan

Terdapat 4 langkah dalam melakukan proses kontrol pada sebuah perusahaan :
1. Identifikasi Kebutuhan Akan Sebuah Perubahan
Dengan melakukan identifikasi kebutuhan sebuah perubahan. efektifnya untuk menemukan kesempatan improvement ini yaitu dengan meregulasi proses audit. Audit itu nantinya akan mengidentifikasi isu-isu terkini atau resiko yang sangat mungkin terjadi di dalam perusahaan Anda. Dari hasil audit ini Anda juga mampu menentukan area mana yang menjadi prioritas untuk dilakukan sebuah upaya pengembangan bisnis. Dalam langkah ini,

2.Menganalisa Proses Terkini
Setelah selesai menentukan proses mana yang akan di kembangkan, Anda perlu menganalisa prosedur-prosedur yang diterapkan saat ini. Dengan cara ini Anda dapat sepenuhnya memahami seluruh proses mulai dari A-Z dan membuat kebijakan-kebijakan realistis untuk melakukan pengembangan bisnis
3. Dapatkan Komitmen dan Dukungan
Dengan mengumpulkan komitmen dari para manajemen senior. Hal ini bisa menjadi elemen tunggal yang sangat penting sebagai sebuah ukuran keberhasilan yang bergantung pada dukungan para manajemen. Dalam langkah ini Anda perlu menjelaskan pentingnya sebuah perubahan dan bagaimana dampak nya nanti bagi perusahaan. Sehingga sangat penting bagi manajemen untuk memahami kebutuhan akan sebuah perubahan yang nantinya akan meyakinkan mereka untuk mendukung rekomendasi-rekomendasi yang Anda berikan. 
4. Menciptakan Strategi Pengembangan Bisnis
Dengan selesainya tahap proses analisa yang Anda lakukan, maka ini saatnya Anda mengembangkan strategi untuk pengembangan bisnis Anda. Sangat dianjurkan jika Anda melibatkan proses-proses yang tidak berjalan baik tadi, cari tau apa penyebabnya dan bagaimana proses-proses tersebut tetap harus ditingkatkan dan adakah faktor financial dan sumber daya yang diimplikasikan. Dengan menjawab pertanyaan bagaimana proses tersebut harus ditingkatkan, maka Anda telah berhasil menemukan sebuah cara efektif dalam melakukan pengembangan bisnis. 

TIPE-TIPE SISTEM INFORMASI
Ada empat tipe dari sistem informasi melayani tingkatan organisasi yang berbeda, berturut–turut dari tingkat yang paling rendah yaitu operational-level systems, knowledge-level systems, management-level systems dan strategic-level systems

  • Operational-level systems:  (sistem pada level operasional) mendukung manajer operasional dengan menyimpan berbagai aktivitas elementer dan transaksi dari organisasi. Misal: penjualan, aliran material dalam perusahaan, penggajian dll. Kegunaan utama dari sistem di level ini adalah untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan rutin dan melacak aliran transaksi dalam organisasi. Misal: berapa dana yang dikeluarkan untuk gaji bulan ini?. Untuk menjawab pertanyaan ini informasi secara umum harus tersedia yang terbaru dan akurat.
  • Knowledge-level systems : mendukung knowledge workers dan data workers di sebuah organisasi. Kegunaan sistem pada level ini adalah membantu mengintegrasikan pengetahuan baru ke dalam bisnis dan untuk membantu organisasi untuk mengendalikan pekerjaan administrasi. Sistem pada level ini, khususnya dalam bentuk dari workstations dan sistem perkantoran, adalah aplikasi yang berkembang pesat di bisnis baru-baru ini.
  • Management-level systems:  di rancang untuk melayani pengamatan, pengendalian, pembuatan keputusan, dan aktivitas administratif level manajer menengah. Level ini biasanya menyediakan laporan secara periodik tentang data tertentu.
  • Strategic-level : systems membantu perencanaan jangka panjang oleh para manajer senior. Perhatian utamanya terletak pada mengantisipasi perubahan pada lingkungan luar ke dalam organisasi.


Post a Comment

0 Comments